Reaksi Publik dan Konteks di Indonesia
Di media sosial, warganet berkomentar bahwa harga perbaikan iPhone setara dengan membeli smartphone baru dari merek lain.
“Layar pecah Rp 5 jutaan? Bisa dapat HP Android mid-range baru,” tulis salah satu netizen di X (Twitter).
Di Indonesia sendiri, biaya perbaikan resmi iPhone biasanya lebih tinggi setelah dikonversi ke rupiah dan ditambah pajak serta ongkos layanan.
Sebagai gambaran, penggantian layar iPhone 14 Pro Max di iBox bisa tembus Rp7–8 juta.
Tidak heran, biaya servis iPhone 17 nanti diprediksi akan lebih mahal lagi dibandingkan harga resmi yang diumumkan Apple di AS.
Baca Juga: Galaxy S26 Ultra Dikabarkan Pakai Kamera Telefoto 5x yang Sama, Fans Kecewa dengan Minimnya Upgrade
Tren Smartphone Premium: Mahal di Depan, Mahal di Belakang
Fenomena biaya perbaikan iPhone 17 mengingatkan kembali pada tren ponsel flagship premium.
Produsen menawarkan desain elegan dan performa tinggi, tetapi konsekuensinya biaya servis di luar garansi semakin tinggi.
Bagi pengguna di Bandung dan kota besar lain, bengkel pihak ketiga mungkin jadi pilihan alternatif.
Namun, risiko kualitas komponen non-original juga tetap jadi pertimbangan. Karena itu, AppleCare bisa menjadi “asuransi” yang mengurangi rasa was-was pemilik iPhone baru.
Rilis biaya servis iPhone 17 dan iPhone Air menunjukkan bahwa memiliki iPhone memang butuh komitmen, bukan hanya pada harga beli, tetapi juga biaya perawatan.
Dengan baterai yang dihargai mulai $99 dan kerusakan layar yang mencapai $379, calon pengguna perlu lebih bijak menimbang opsi perlindungan AppleCare.