gadget

iPhone Air Resmi Meluncur dengan Tampilan Tipis Ekstrem Tapi 9 Fitur Penting Dikurangi, Apakah Worth It Dibeli?

Jumat, 12 September 2025 | 10:00 WIB
Desain tipis iPhone Air dengan bodi titanium 5,64 mm. (HukamaNews.com / Apple)

Apple diyakini memangkas speaker bawah untuk memberi ruang pada baterai, sehingga pengalaman audio terasa kurang imersif.

9. Wajib Pakai Bumper?

Apple kembali merilis iPhone Air Bumper berbahan polikarbonat. Meski frame titanium cukup kuat, desain super-tipis membuat Apple tampaknya khawatir soal ketahanan jika ponsel jatuh.

Analisis: Apakah Apple Mengulang Kesalahan Lama?

Banyak pengguna menilai Apple terlalu memaksakan desain tipis hingga mengorbankan fungsi dasar.

Sejumlah komentar netizen di forum teknologi bahkan menyebut iPhone Air sebagai “MacBook Air versi gagal uji lapangan” karena mengulang pola lama: desain elegan tapi rentan kompromi fitur.

Baca Juga: vivo X300 Ultra Siap Jadi Smartphone Pertama di Dunia dengan Dua Kamera 200MP

Namun, sebagian lain menilai iPhone Air tetap punya daya tarik. Bagi konsumen yang lebih mementingkan estetika dan gengsi brand, ponsel ini bisa jadi pilihan eksklusif.

Apalagi, Apple masih mempertahankan dukungan MagSafe yang memungkinkan pengguna menambah daya dengan battery pack resmi.

Di Indonesia, tren smartphone tipis selalu punya penggemar setia. Bandung, misalnya, dikenal sebagai kota dengan gaya hidup urban yang cepat mengadopsi gadget bergengsi.

Tidak heran jika iPhone Air tetap akan laku, meskipun fiturnya tidak selengkap model Pro.

iPhone Air membuktikan pepatah lama: “beauty requires sacrifice.” Pertanyaannya, apakah konsumen siap menerima pengorbanan ini hanya demi desain super-slim?

Baca Juga: Heboh Bikin Bingung, Pengguna Pixel 10 di AS Dapat Unit Pengganti dengan Slot SIM Fisik, Kok Bisa Jadi Begini?

Bagi Apple, taruhan ini bisa jadi langkah berani atau justru blunder besar jika pasar menilai harga tidak sebanding dengan fitur.

Pada akhirnya, waktu yang akan membuktikan apakah iPhone Air akan dikenang sebagai inovasi ikonik atau sekadar “eksperimen tipis” yang terlupakan.***

Halaman:

Tags

Terkini