Kehadiran Snapdragon ini menjadi yang pertama untuk lini Note, menandakan keseriusan Xiaomi menggarap segmen kelas menengah premium.
Keduanya menjalankan sistem operasi HyperOS 2.0 berbasis Android 15, lengkap dengan dukungan kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi untuk fotografi maupun aplikasi produktivitas.
Kamera: “Plus” Bukan Sekadar Nama
Di sektor kamera, Redmi Note 15 Pro dibekali lensa utama 50 MP Sony LYT-600 dengan OIS, ditambah ultrawide 8 MP, dan makro 2 MP.
Kamera depan berukuran 20 MP cukup mumpuni untuk kebutuhan selfie maupun video call.
Sementara itu, Redmi Note 15 Pro+ tampil lebih agresif dengan konfigurasi tiga kamera, yakni sensor utama 50 MP Light Fusion dengan OIS, kamera telefoto 50 MP dengan 2,5x zoom optik, serta ultrawide 8 MP.
Kamera depannya juga lebih unggul dengan resolusi 32 MP.
Seorang penggemar teknologi yang mengikuti debut ponsel ini di China menilai, “Xiaomi akhirnya memberi opsi kamera telefoto di kelas menengah, sesuatu yang jarang ada di harga segini. Ini langkah berani.”
Fitur Satelit
Baterai 7000 mAh jelas menjadi daya tarik utama. Redmi Note 15 Pro mendukung fast charging 45W, sedangkan Pro+ melesat hingga 90W.
Uniknya, kedua perangkat juga bisa berfungsi sebagai power bank dengan fitur reverse charging 22,5W, membuat pengguna dapat mengisi daya perangkat lain lewat kabel.
Fitur Tambahan yang Menggoda
Xiaomi turut menghadirkan teknologi Wet Touch 2.0 yang memungkinkan layar tetap responsif meski dalam kondisi basah.
Dukungan audio juga tak kalah mentereng dengan dual stereo speaker berteknologi Dolby Atmos dan Hi-Res Audio, yang diklaim bisa meningkatkan volume hingga 400 persen.