tekno

Microsoft Resmi Matikan Windows 11 SE, Pesaing ChromeOS yang Tak Pernah Berjaya

Minggu, 10 Agustus 2025 | 19:00 WIB
Windows 11 SE berhenti di versi 24H2, hanya dipakai Surface Laptop SE dan tak pernah sukses rebut pasar sekolah. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Masih ingat dengan Windows 11 SE, sistem operasi yang sempat dipromosikan sebagai senjata Microsoft untuk menantang dominasi ChromeOS di pasar pendidikan?

Tiga tahun setelah debutnya, OS ini akhirnya resmi diberhentikan dari panggung teknologi.

Langkah ini diumumkan melalui pembaruan halaman dukungan resmi Microsoft, yang menyebutkan bahwa Windows 11 SE versi 24H2 akan menjadi edisi terakhirnya.

Tidak ada lagi penambahan fitur baru, dan seluruh fokus kini hanya pada pembaruan keamanan hingga Oktober 2026.

Setelah itu, pengguna masih bisa memakainya, tapi Microsoft menyarankan untuk segera beralih ke perangkat baru.

Baca Juga: Bocoran Mac Studio 2026, Chip M5 Max dan M5 Ultra Siap Libas PC Gaming, Performa Naik Drastis

Bagi banyak orang, ini menandai akhir dari perjalanan singkat OS yang sempat digadang-gadang sebagai masa depan laptop pendidikan berbasis cloud.

Yang cukup menarik, hanya satu perangkat yang pernah menggunakan Windows 11 SE: Surface Laptop SE buatan Microsoft sendiri.

Tidak ada produsen laptop lain yang tertarik mengadopsinya, dan lebih ironis lagi, perangkat tersebut tak pernah mendapatkan penerus resmi.

Kondisi ini mengingatkan publik pada kegagalan Windows 10 S beberapa tahun lalu, yang juga harus angkat kaki lebih cepat dari perkiraan.

Baca Juga: Samsung Galaxy S26 Edge Resmi Meluncur, Baterai Besar Desain Tipis Bikin Saingi Ponsel Flagship Mahal

Sejak awal, Windows 11 SE dirancang untuk laptop murah yang menyasar pasar sekolah.

Agar ringan dan mudah dikelola, fitur-fiturnya sengaja dibatasi—tanpa Microsoft Store, semua aplikasi berjalan layar penuh, file otomatis tersimpan ke OneDrive, dan kemampuan multitasking dipangkas.

Konsep ini sebenarnya mirip dengan strategi Google untuk Chromebook, yang mengandalkan layanan cloud demi performa ringan.

Sayangnya, walau idenya solid di atas kertas, penerapannya tidak pernah benar-benar memikat hati pasar.

Halaman:

Tags

Terkini