Angka ini bisa jadi magnet bagi pengguna yang mengerjakan proyek-proyek berat seperti simulasi kompleks, editing video resolusi tinggi, dan pemrosesan AI tingkat lanjut.
Spesifikasinya juga terbilang menggiurkan.
M5 Max diprediksi membawa CPU 18-core (14 core performa + 4 core efisiensi) dan GPU 42-core.
Sementara M5 Ultra mengusung CPU 36-core (28 core performa + 8 core efisiensi) dan GPU 84-core, menjadikannya salah satu chip Apple Silicon paling bertenaga yang pernah dibuat.
Kombinasi ini diharapkan mampu menangani beban kerja paling berat tanpa hambatan berarti.
Dari sisi desain, Apple kemungkinan tetap mempertahankan bentuk kompak dan minimalis yang sudah menjadi ciri khas Mac Studio.
Namun, ada dua pembaruan penting yang patut diperhatikan: dukungan Thunderbolt 5 untuk transfer data super cepat dan sistem pendingin baru yang lebih efisien.
Perubahan ini akan memberi kenyamanan lebih bagi pengguna yang kerap bekerja berjam-jam dengan beban komputasi tinggi.
Apple juga dikabarkan tetap mempertahankan kompatibilitas mundur, sehingga pengguna Mac Studio generasi lama tetap bisa beralih tanpa mengubah ekosistem kerja mereka.
Meski begitu, faktor eksternal seperti tarif impor dan masalah rantai pasok bisa memengaruhi harga akhir di pasar.
Jika semua bocoran ini akurat, Mac Studio 2026 berpotensi menjadi tonggak baru di dunia desktop profesional.
Bukan hanya soal performa mentah, tetapi juga soal efisiensi, desain, dan fleksibilitas yang ditawarkan.
Bagi pengguna yang ingin masa depan komputasi profesional dalam bentuk ringkas, rilisan ini bisa jadi jawabannya.***