HUKAMANEWS - Samsung kembali jadi sorotan di dunia gadget setelah bocoran terbaru soal Galaxy S26 Ultra beredar luas.
Informasi ini datang dari sumber terpercaya di komunitas teknologi, Ice Universe, yang dikenal sering membocorkan spesifikasi produk Samsung sebelum rilis resmi.
Kabar ini memicu perdebatan di kalangan penggemar setia, terutama karena menyangkut salah satu komponen krusial: RAM.
Bagi banyak orang, RAM bukan sekadar angka di atas kertas, tapi juga penentu mulus atau tidaknya pengalaman pakai smartphone sehari-hari.
Persaingan di segmen flagship Android pun makin ketat, dengan setiap pabrikan berlomba menawarkan spesifikasi paling tinggi.
Namun, justru di sinilah Galaxy S26 Ultra tampaknya mengambil langkah yang terbilang aman — atau bagi sebagian orang, terlalu aman.
Ice Universe mengungkap bahwa Galaxy S26 Ultra akan tetap menggunakan RAM tipe LPDDR5X dengan kecepatan 10,7Gbps.
Tipe ini persis sama dengan yang dipakai Galaxy S25 Ultra sebelumnya, tanpa ada peningkatan generasi.
Yang bikin banyak orang mengernyit adalah kapasitasnya kemungkinan tetap di angka 12GB, sama seperti sejak Galaxy S20 Ultra yang rilis pada 2020.
Jika benar, berarti sudah lima tahun Samsung tidak mengubah kapasitas RAM di lini Ultra mereka.
Di satu sisi, 12GB memang masih sangat cukup untuk penggunaan normal, bahkan multitasking berat sekalipun.
Namun, jika melihat tren pasar, banyak flagship Android lain justru mulai memasang RAM 16GB sebagai standar, bahkan ada yang sampai 24GB.
Xiaomi Ultra, OnePlus 15, hingga Google Pixel 10 Series sudah melangkah lebih jauh dalam hal kapasitas RAM.