HUKAMANEWS - Samsung kembali membuat gebrakan besar di dunia teknologi.
Setelah sebelumnya mengandalkan Google Gemini sebagai otak dari fitur Galaxy AI, kini raksasa teknologi asal Korea Selatan itu menyatakan terbuka bekerja sama dengan pemain AI lainnya.
Tujuannya satu: memberikan pengalaman terbaik bagi para pengguna ponsel Samsung, terutama untuk generasi berikutnya seperti Galaxy S26.
Langkah ini bukan sekadar spekulasi.
Choi Won-Joon, Presiden sekaligus Chief Operating Officer divisi mobile Samsung, secara terbuka menyatakan bahwa mereka sedang aktif berdiskusi dengan berbagai penyedia layanan AI, termasuk OpenAI dan Perplexity.
Baca Juga: Oppo Reno14 FS Bikin Ngiler, Punya Layar AMOLED 120Hz dan Kamera Sony, Ini Bocoran Harganya
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Choi kepada Reuters, menandakan bahwa Samsung serius dalam mengembangkan ekosistem AI-nya secara lebih independen.
Samsung saat ini diketahui hampir mencapai kesepakatan investasi dengan Perplexity.
Kabarnya, aplikasi dan asisten AI dari perusahaan tersebut bakal terintegrasi langsung ke dalam sistem ponsel Samsung generasi terbaru.
Sementara OpenAI—yang dikenal luas berkat ChatGPT, juga masuk dalam radar kerja sama, meskipun belum ada rencana investasi seperti halnya dengan Perplexity.
Choi menegaskan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap berbagai mitra, selama mereka mampu menyajikan pengalaman pengguna yang mumpuni.
Ia menyebutkan, “Kami berbicara dengan banyak vendor. Selama agen AI tersebut kompetitif dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna, kami terbuka untuk bekerja sama dengan siapa saja.”
Baca Juga: Bukan Mate XT 2! Huawei Bocorkan Mate XTs, Ponsel Lipat Tiga Super Mahal yang Laku Keras di China
Langkah Samsung ini terbilang berani, mengingat saat ini mereka sudah punya kerja sama erat dengan Google dalam pengembangan fitur Galaxy AI berbasis Gemini.
Namun, dinamika industri AI yang sangat cepat tampaknya memaksa Samsung untuk tak hanya bergantung pada satu pemain.