Sebagai informasi, Huawei cukup percaya diri dengan lini tri-fold mereka.
Terbukti dari penjualan Mate XT yang dilaporkan telah menembus angka 500.000 unit hanya di pasar Tiongkok, meskipun harga jualnya cukup tinggi.
Harga dari varian tertingginya, yakni 1TB RAM 16GB, tercatat menyentuh angka lebih dari Rp75 juta jika dikonversikan dari dolar.
Dengan hadirnya Mate XTs, Huawei tampaknya ingin mempertahankan momentum sekaligus memperkuat dominasinya di pasar ponsel lipat ekstrem.
Baca Juga: Realme GT 8 Pro Rilis Oktober, Spek Sultan Harga Bersahabat? Cek Bocoran Gila-Gilaan Ini!
Apalagi, belum banyak produsen lain yang berani bermain di kategori ponsel lipat tiga yang kompleks baik dari sisi teknis maupun biaya produksi.
Jika rencana rilis September ini terealisasi, maka Huawei akan mencetak rekor sebagai satu-satunya brand yang konsisten mengembangkan perangkat lipat tiga dalam dua tahun berturut-turut.
Kini, tinggal menunggu waktu hingga Huawei resmi mengungkap Mate XTs ke publik, dan apakah penyempurnaan ini cukup untuk menarik minat pengguna baru serta loyalisnya.***