HUKAMANEWS - Samsung baru saja memperkenalkan Galaxy Z Fold7, yang kini menjadi ponsel lipat bergaya buku paling tipis dan ringan di lini mereka.
Namun, belum genap sebulan sejak peluncurannya, rumor soal generasi penerusnya, Galaxy Z Fold8, sudah mulai beredar dari Korea Selatan, markas besar Samsung.
Kabarnya, Samsung tengah mempertimbangkan perubahan besar pada material komponen belakang perangkat tersebut.
Dua bahan yang sedang diuji coba adalah titanium dan plastik yang diperkuat dengan serat karbon atau carbon fiber reinforced plastics (CFRP).
Perubahan ini tentu menarik perhatian karena Samsung sebelumnya konsisten menggunakan CFRP pada Galaxy Z Fold3 hingga Fold6.
Namun, saat Fold7 dirilis, mereka memutuskan beralih ke material titanium, yang sebelumnya hanya hadir dalam edisi spesial Fold.
Keputusan penggunaan titanium pada Fold7 tak datang tanpa alasan.
Material ini dinilai mampu memangkas ketebalan perangkat secara signifikan.
Bersama dengan penghapusan digitizer S Pen, ketebalan Fold7 berhasil dikurangi hingga 0,6 milimeter dibanding pendahulunya.
Namun, penggunaan logam seperti titanium juga menimbulkan tantangan tersendiri.
Salah satu isu teknis yang muncul adalah potensi interferensi antara material logam dan teknologi electromagnetic resonance (EMR) yang digunakan pada S Pen.
Hal ini menjadi alasan utama mengapa dukungan S Pen di Fold7 akhirnya dikorbankan.
Di sisi lain, banyak pengguna loyal yang mengharapkan kembalinya fitur ini.