Soal desain, Pura 80 Ultra tampil premium dengan bodi berbahan kaca dan frame aluminium, serta sertifikasi tahan air dan debu IP68/IP69.
Layarnya pun luar biasa: LTPO OLED 6,8 inci dengan refresh rate 120Hz, tingkat kecerahan puncak hingga 3000 nits, serta mendukung 1 miliar warna dan teknologi PWM 1440Hz.
Dapur pacunya menggunakan Kirin 9020 berbasis fabrikasi 7nm—memang tidak setara dengan Snapdragon kelas atas saat ini, tapi performa nyatanya tetap memuaskan berkat optimasi perangkat lunak EMUI 15.
Kapasitas memorinya juga besar, dengan varian RAM 16GB dan penyimpanan hingga 1TB.
Untuk daya tahan, Huawei menyematkan baterai 5.170mAh yang mendukung pengisian daya super cepat 100W via kabel dan 80W nirkabel, lengkap dengan fitur reverse charging.
Buat kamu yang mencari konektivitas lengkap, Pura 80 Ultra menawarkan dukungan jaringan 5G, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.2, NFC, hingga port inframerah.
Huawei memang masih harus menghadapi keterbatasan akibat absennya layanan Google di perangkatnya, serta penggunaan chipset sendiri sebagai dampak larangan perdagangan dari Amerika Serikat.
Namun, bagi sebagian pengguna yang menomorsatukan kamera dan desain premium, semua itu bisa jadi pengorbanan yang layak.
Dengan segala inovasi yang ditawarkan, Huawei Pura 80 Ultra bukan sekadar smartphone biasa, ini adalah perangkat yang mendobrak batas fotografi mobile dan membuka babak baru dalam industri smartphone flagship.***