Namun sayangnya, performa tinggi saja belum cukup jika stabilitas sistem tidak bisa dijamin.
Keputusan Sony untuk menghentikan penjualan di Jepang terbilang cukup berani, sekaligus menjadi sinyal bahwa mereka serius dalam menjaga reputasi dan kepercayaan konsumen.
Untuk pengguna yang sudah telanjur membeli perangkat ini, Sony juga menyediakan dukungan teknis lanjutan yang bisa diakses jika langkah pemulihan awal tidak berhasil.
Langkah seperti ini cukup krusial untuk mempertahankan kepercayaan pasar, apalagi dalam segmen flagship yang kompetisinya sangat ketat.
Konsumen kini semakin menuntut transparansi dan tanggung jawab dari produsen teknologi, dan dalam kasus ini, Sony tampaknya mencoba untuk menunjukkan keduanya.
Namun, hingga penyebab pasti ditemukan dan benar-benar diperbaiki, potensi keraguan dari calon pembeli masih akan membayangi peluncuran Xperia 1 VII secara global.
Situasi ini sekaligus jadi pengingat bahwa meskipun sebuah produk sudah diluncurkan secara resmi, bukan berarti bebas dari risiko.
Perangkat elektronik, khususnya smartphone canggih, masih sangat bergantung pada stabilitas perangkat lunak dan pengujian menyeluruh sebelum sampai ke tangan konsumen.
Sony sendiri belum mengumumkan kapan penjualan Xperia 1 VII akan dilanjutkan, atau apakah penangguhan ini juga akan merambat ke pasar luar Jepang.
Baca Juga: Honor 400 Lite Cuma Rp3 Jutaan, Tapi Bisa Foto Mirip DSLR? Ini Spesifikasi Aslinya!
Namun bagi kamu yang menanti ponsel ini masuk resmi ke Indonesia, mungkin perlu sedikit bersabar sambil menunggu kepastian dari Sony.
Jika masalah ini bisa diatasi secara tuntas, Xperia 1 VII tetap berpotensi jadi salah satu pilihan menarik di kelas premium.
Tapi sampai saat itu tiba, langkah Sony menghentikan penjualan jadi cermin bahwa kualitas dan keandalan tetap jadi prioritas, bahkan jika itu berarti harus menghentikan distribusi sementara.***