Meski banyak yang berharap perusahaan ini akan mengadopsi teknologi sel silikon-karbon atau solid-state, rumor awal menunjukkan bahwa Trifold masih akan mengandalkan baterai konvensional dengan kapasitas sekitar 4.400 mAh.
Meski begitu, kapasitas tersebut tergolong cukup besar untuk mendukung layar besar dan fitur-fitur canggih yang dimiliki perangkat ini.
Menariknya, ada kemungkinan penampilan perdana Samsung Trifold akan dilakukan pada acara Galaxy Unpacked di New York pada 9 Juli mendatang.
Namun, peluncuran resmi secara global baru akan dilakukan pada Oktober 2025, dimulai dari pasar terbatas seperti China dan Korea Selatan.
Harga ponsel ini diperkirakan berada di kisaran 2800 dolar AS atau sekitar Rp45,3 juta, menjadikannya salah satu perangkat termahal Samsung yang pernah dirilis ke pasar konsumen.
Melihat dari bocoran spesifikasi dan strategi perilisan yang dibocorkan, Samsung tampaknya ingin menjadikan Trifold bukan sekadar gimmick teknologi, tapi benar-benar ikon inovasi baru di pasar ponsel lipat.
Dengan desain tangguh, performa tinggi, dan pendekatan realistis terhadap fitur-fitur seperti kamera dan baterai, Trifold bisa menjadi standar baru di kategori ponsel lipat generasi berikutnya.
Kini, tinggal menunggu apakah Samsung akan benar-benar memenuhi ekspektasi tinggi ini atau justru menghadirkan kejutan lain di acara peluncurannya nanti.***