Beberapa fitur andalan yang dijanjikan mencakup kemampuan memahami konteks pengguna, kendali aplikasi yang lebih kompleks, hingga kecanggihan membaca tampilan layar untuk membantu secara proaktif.
Meski begitu, Apple tampaknya memilih untuk menahan diri dibanding merilis fitur yang belum benar-benar matang.
Hal ini berbeda dengan beberapa kompetitor seperti Google yang sudah memperkenalkan asisten AI mereka ke publik, meski belum sepenuhnya stabil.
Apple jelas mengedepankan prinsip kehati-hatian, karena mereka tidak ingin memberikan pengalaman yang setengah matang hanya demi mengejar tren AI.
Informasi dari internal Apple menyebut bahwa Siri sebenarnya sudah bisa berjalan sesuai perintah, namun belum menunjukkan performa yang konsisten dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Skor Geekbench iPhone 17 Pro Bocor! Performa A19 Pro Tembus Langit, Android Bisa Ketinggalan Jauh
Alih-alih terburu-buru meluncurkan, Apple lebih memilih menyempurnakan performa Siri agar bisa memberikan standar pengalaman terbaik bagi para penggunanya.
Pendekatan ini juga mencerminkan bagaimana Apple menempatkan kualitas dan kepercayaan pengguna sebagai prioritas utama dalam setiap produk yang mereka rilis.
Langkah ini bisa jadi membuat sebagian pengguna kecewa, tapi juga menunjukkan komitmen Apple untuk tidak berkompromi terhadap kualitas.
Dengan segala janji peningkatan AI dan personalisasi yang dibawa Siri baru nanti, penantian ini mungkin memang akan sepadan.
Kini, tinggal menunggu waktu apakah Apple benar-benar akan memenuhi janji barunya tahun depan, atau kembali menunda Siri hingga benar-benar sempurna.***