Google juga menyediakan menu baru bernama “Scheduled Actions” di bagian pengaturan.
Di sini, pengguna bisa melihat daftar perintah yang sudah dijadwalkan, kapan akan dieksekusi, dan mengubahnya sesuai kebutuhan.
Langkah ini menunjukkan Google semakin memperluas integrasi kecerdasan buatan ke dalam ekosistem digital mereka.
Integrasi ini tentu menjadi keunggulan tersendiri karena fitur Scheduled Actions bisa terkoneksi langsung dengan layanan Google lainnya seperti Gmail, Kalender, hingga Google Docs.
Jika dibandingkan, OpenAI lewat ChatGPT juga tengah mengembangkan fitur serupa bernama 'Tasks'.
Baca Juga: Bukan Samsung! Huawei Mate XT 2 Siap Curi Panggung dengan Desain Lipat Tiga yang Makin Canggih
Fitur tersebut sedang diuji untuk pengguna Plus, Pro, dan Team, dan memungkinkan pengguna menjadwalkan pengingat atau tugas rutin.
Namun, fitur Tasks di ChatGPT saat ini masih belum terintegrasi langsung dengan layanan eksternal seperti kalender atau email, yang menjadi nilai plus tersendiri bagi Gemini milik Google.
Dengan pendekatan otomatisasi berbasis waktu ini, Google jelas ingin menjadikan Gemini sebagai asisten AI yang tidak hanya responsif, tapi juga cerdas dalam mengelola aktivitas harian.
Dari sisi pengguna, ini tentu bisa menjadi solusi praktis untuk menghemat waktu dan mengurangi pekerjaan berulang.
Kehadiran fitur Scheduled Actions ini juga memperlihatkan arah pengembangan AI generatif yang semakin mengutamakan personalisasi, efisiensi, dan konektivitas lintas platform.
Google tak hanya bersaing dalam teknologi, tapi juga dalam pengalaman pengguna yang semakin disempurnakan.
Jika kamu termasuk pengguna yang sering menggunakan layanan digital untuk bekerja atau belajar, fitur ini bisa menjadi tambahan yang signifikan dalam rutinitasmu.
Jadi, siapkah kamu menjadikan Gemini sebagai asisten digital yang benar-benar aktif membantu harimu?***