Meski demikian, layar jam tetap mempertahankan bentuk bulat untuk menyelaraskan estetika dengan Galaxy Watch Ultra yang dirilis sebelumnya.
Perubahan bentuk ini bisa menjadi sinyal bahwa Samsung mulai bereksperimen dengan ergonomi baru, mungkin untuk memberikan kenyamanan lebih saat dipakai dalam waktu lama.
Desain yang lebih futuristik juga bisa menjadi daya tarik tersendiri di pasar wearable yang semakin kompetitif.
Peluncuran resmi Galaxy Watch8 dan Watch8 Classic disebut-sebut akan dilakukan pada awal Januari 2026.
Perangkat ini diperkirakan akan dirilis bersamaan dengan Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7, melanjutkan tradisi Samsung dalam merilis beberapa perangkat flagship sekaligus.
Dengan rilis yang semakin dekat, banyak pengguna setia Samsung mulai mempertanyakan apakah peningkatan yang ditawarkan cukup signifikan dibanding generasi sebelumnya.
Pasalnya, meskipun tampil dengan desain baru dan fitur konektivitas lengkap, aspek baterai dan kecepatan pengisian menjadi sorotan karena stagnannya perkembangan.
Jika kamu termasuk pengguna aktif yang mengandalkan smartwatch untuk aktivitas harian intens, informasi soal charging ini layak jadi bahan pertimbangan.
Baca Juga: Laptop Tahan 27 Jam? Acer Aspire 16 AI Bawa Fitur Canggih yang Bikin Laptop Lain Terasa Jadul!
Di sisi lain, ekosistem Samsung yang semakin terintegrasi dengan Wear OS juga menjadi nilai tambah tersendiri, terutama bagi pengguna Android yang mencari jam pintar dengan fitur lengkap.
Dengan segala bocoran ini, Samsung seakan sedang membangun ekspektasi bahwa Galaxy Watch8 dan Watch8 Classic adalah evolusi desain dan konektivitas, bukan revolusi dari sisi performa baterai.
Tinggal menunggu apakah nantinya akan ada kejutan lain saat peluncuran resmi tiba.***