HUKAMANEWS - Exynos 2600 resmi diumumkan dan langsung mencuri perhatian industri teknologi global sebagai chip smartphone 2nm pertama di dunia.
Kehadiran Exynos 2600 bukan sekadar pembaruan tahunan, tetapi sinyal serius Samsung dalam persaingan chipset flagship.
Dengan proses fabrikasi 2nm GAA buatan Samsung Foundry, Exynos 2600 menjanjikan lonjakan performa, efisiensi daya, dan kemampuan AI yang jauh lebih matang.
Bagi Samsung, Exynos 2600 adalah lebih dari sekadar SoC baru.
Chip ini menjadi bukti nyata kebangkitan lini Exynos yang sempat diragukan setelah dominasi Snapdragon di pasar flagship global.
Baca Juga: OnePlus 15R Langsung Dapat Update Perdana, Performa Lebih Stabil Sejak Hari Pertama
Pertanyaannya kini bukan hanya seberapa kencang Exynos 2600, tetapi seberapa besar dampaknya bagi ekosistem smartphone Samsung ke depan.
Exynos 2600 dan Tonggak Sejarah Chip 2nm
Pengumuman Exynos 2600 menandai pencapaian penting bagi Samsung Foundry.
Chip ini diproduksi menggunakan proses 2nm Gate All Around atau GAA, teknologi yang dirancang untuk meningkatkan kontrol arus listrik sekaligus menekan kebocoran daya.
Dalam konteks industri semikonduktor, lompatan ke 2nm bukan sekadar angka.
Baca Juga: Poco M8 Pro Disebut Rebranding Redmi Note 15 Pro+, Bocoran Spesifikasi Ungkap Strategi Lama Xiaomi
Setiap penurunan node membawa tantangan besar pada stabilitas, yield produksi, dan efisiensi biaya.
Samsung mengambil risiko besar dengan menjadi yang pertama menghadirkan chip 2nm ke ranah smartphone.
Langkah ini juga dapat dibaca sebagai pesan terbuka kepada TSMC dan para pesaing lain.