Namun yang pasti, perhatian utama tetap tertuju pada kombinasi antara kapasitas baterai besar, pengisian daya super cepat, dan pendinginan tingkat lanjut yang jadi daya tarik utama perangkat ini.
Realme bahkan disebut-sebut tengah menguji teknologi pengisian 320W yang diklaim mampu mengisi daya hingga penuh hanya dalam waktu 4 menit 30 detik.
Meskipun belum diterapkan di GT 7, rumor ini menunjukkan ambisi besar Realme untuk menjadi pemimpin di sektor teknologi baterai ponsel.
Inisiatif ini juga menunjukkan bahwa Realme tak hanya fokus pada performa semata, tetapi juga pada aspek keberlanjutan dan keamanan jangka panjang.
Baca Juga: Tecno Camon 40 Pro Resmi Meluncur, Ini 8 Kelebihan dan Kekurangan yang Perlu Kamu Tahu
Dengan mengusung prinsip efisiensi dan ketahanan, Realme GT 7 bisa menjadi solusi ideal untuk pengguna yang aktif dan mobile.
Tak sedikit pengguna yang mulai melirik ponsel dengan daya tahan tinggi namun tetap praktis dalam pengisian.
Dan GT 7 seolah menjawab kebutuhan itu dengan sangat agresif.
Menjelang perilisannya, banyak pihak berspekulasi bahwa Realme GT 7 akan menjadi benchmark baru di pasar global, terutama dalam urusan teknologi baterai.
Apalagi, Realme kini sedang gencar menyuarakan konsep “The Future of Battery Tech” yang diyakini akan jadi arah masa depan industri smartphone.
Dari sisi strategi pemasaran, langkah Realme cukup cerdas.
Mereka memilih untuk menyoroti kekuatan utama produk sejak awal: baterai.
Dengan semakin banyak pengguna yang mengeluhkan usia baterai pendek dan pengisian lama, fitur ini sangat relevan secara kebutuhan.
Apabila Realme benar-benar mampu menghadirkan semua janji tersebut dalam bentuk nyata, GT 7 kemungkinan besar akan menjadi primadona baru di pasar flagship global.