Konsumen saat ini semakin kritis, apalagi di segmen mid-range premium yang penuh persaingan.
Penggunaan chipset Dimensity 9400 bisa menjadi daya tarik tersendiri yang mendorong penjualan, terutama jika dibarengi dengan optimalisasi software dan efisiensi daya yang lebih baik.
Jika kabar ini benar, maka Samsung bisa saja mengulang sukses seperti saat mereka mencoba strategi serupa di lini Galaxy A atau M, yang sempat mengadopsi chip non-Exynos untuk pasar tertentu.
Terlepas dari itu, Samsung tetap harus berhitung matang.
Baca Juga: Baru! Infinix Bikin Ponsel Lipat 3 Mirip Flip Tapi Multifungsi, Bisa Rekam Aksi Ekstrem Tanpa Ribet
Apabila mereka memilih MediaTek, maka perlu ada kepastian pasokan chipset secara global untuk menghindari keterlambatan distribusi perangkat.
Selain itu, dukungan software dan pembaruan sistem juga harus disesuaikan dengan arsitektur baru dari Dimensity 9400 agar tidak terjadi hambatan teknis pasca peluncuran.
Untuk saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Samsung.
Namun dengan semakin dekatnya jadwal peluncuran yang diperkirakan pada akhir tahun ini, spekulasi seputar Galaxy S25 FE dipastikan akan terus bermunculan.
Bagi kamu yang sedang menimbang untuk upgrade ponsel, informasi ini tentu menarik untuk diikuti.
Baca Juga: POCO M6 Turun Drastis! Cuma Rp1 Jutaan, Dapat Kamera 108MP & RAM 8GB, Murahnya Keterlaluan!
Apakah Samsung akhirnya akan berani keluar dari zona nyaman dengan beralih ke MediaTek?
Atau mereka tetap bertahan pada ekosistem internal demi efisiensi bisnis?
Kita tunggu saja kabar resmi dari Samsung dalam beberapa bulan ke depan.
Yang jelas, pilihan chipset bisa jadi faktor penentu apakah Galaxy S25 FE akan menjadi hits atau justru kurang dilirik pasar.