Sementara untuk fitur kamera, kamu tinggal buka Gemini Live dalam mode layar penuh, dan akan muncul tombol ikon video.
Setelah kamu tap, viewfinder akan aktif, dan kamu bisa langsung arahkan kamera ke objek apa pun yang ingin kamu diskusikan bersama Gemini.
Sederhananya, Google sedang mencoba memberikan "mata" pada Gemini agar lebih memahami konteks visual.
Kalau sebelumnya Gemini hanya mengandalkan teks atau suara, kini interaksinya jauh lebih kaya karena bisa memahami lingkungan sekitar kamu secara langsung.
Baca Juga: Hadir 22 April 2025, Oppo K12s Bakal Bikin Kamu Lupa Powerbank, Ini Bocoran Fitur Lengkap
Sayangnya, meskipun fitur ini mulai digulirkan, dari pengamatan beberapa pengguna di Indonesia, belum semuanya bisa mengakses fitur ini secara langsung.
Tapi tenang, Google bilang peluncurannya memang bertahap—jadi kalau kamu belum dapat hari ini, mungkin dalam beberapa hari ke depan sudah bisa menikmatinya.
Melihat arah pengembangan ini, bisa dibilang Google sedang memperluas cakupan AI interaktif ke level yang lebih natural.
Bukan hanya menjawab pertanyaan berbasis teks atau suara, tapi juga merespons konteks visual seperti gambar dan objek nyata.
Langkah ini juga memperlihatkan komitmen Google untuk membuat teknologi AI-nya lebih inklusif dan tidak lagi eksklusif hanya untuk pengguna premium.
Dari sudut pandang pengguna, ini jelas menguntungkan.
Karena kamu bisa memanfaatkan fitur-fitur canggih tanpa harus keluar biaya tambahan, cukup dengan pembaruan aplikasi Gemini di Android.
Nah, kalau kamu sudah penasaran, jangan lupa update aplikasi Gemini kamu ke versi terbaru dan pantau terus apakah fitur ini sudah aktif di perangkatmu.
Karena ketika fitur ini sudah aktif, pengalaman kamu berinteraksi dengan AI bisa jadi terasa jauh lebih personal dan praktis.