HUKAMANEWS - Di tengah perkembangan teknologi yang makin cepat, keputusan antara menggunakan eSIM atau SIM fisik bukan lagi sekadar soal perangkat, tapi juga gaya hidup.
Buat kamu yang aktif berpindah-pindah tempat, sering gonta-ganti perangkat, atau sekadar pengin hidup lebih ringkas, pilihan ini bisa berdampak besar.
Meski eSIM mulai mendapatkan perhatian di Indonesia, banyak orang masih nyaman dengan SIM fisik karena sudah terbiasa.
Namun, teknologi terus berubah.
Dan seperti halnya tren digital lainnya, perubahan ini juga membawa peluang—dan tantangan.
Jadi, mana yang sebenarnya lebih baik buat kamu: eSIM atau SIM fisik?
Mengenal eSIM dan SIM Fisik: Apa Bedanya Sebenarnya?
Secara sederhana, SIM fisik adalah kartu kecil yang biasa kamu masukkan ke ponsel buat terhubung ke jaringan seluler.
Sedangkan eSIM, atau embedded SIM, adalah chip kecil yang tertanam langsung di dalam perangkat.
Dengan eSIM, kamu enggak perlu lagi kartu fisik.
Cukup unduh profil operator ke perangkatmu, dan kamu sudah bisa terhubung ke jaringan.
Baca Juga: One UI 7 Comeback! Samsung Diam-diam Lanjutkan Update untuk Galaxy Z Flip6 dan Fold6, Cek Sekarang!
Tanpa bongkar pasang kartu, tanpa repot ke gerai.
Keunggulan eSIM: Mobilitas Tinggi dan Keamanan Tambahan