Dari segi kenyamanan, layar lipat cenderung lebih tebal ketika ditutup, yang bisa membuatnya kurang nyaman di saku atau saat digenggam dengan satu tangan.
Layar gulung memiliki potensi menjadi jawaban atas masalah tersebut karena desainnya yang lebih ramping dan ringan.
Namun, lagi-lagi, tantangannya terletak pada seberapa praktis dan tahan lama mekanisme gulung otomatis tersebut.
Bagi konsumen, pilihan antara layar lipat dan layar gulung sangat bergantung pada preferensi dan kebutuhan.
Baca Juga: Simak Cara Efektif Memperpanjang Umur Baterai dan Kinerja Smartphone Anda
Jika Anda butuh perangkat yang sudah terbukti, bisa langsung digunakan dengan fitur lengkap, layar lipat adalah opsi realistis meski harganya tinggi.
Namun, jika Anda siap menunggu dan ingin sesuatu yang benar-benar berbeda dengan bentuk futuristik, layar gulung bisa jadi pilihan menarik—asal sabar menanti versi komersialnya yang lebih matang.
Yang jelas, baik layar lipat maupun gulung menunjukkan bahwa dunia smartphone sedang bergerak ke arah yang jauh lebih fleksibel dan personal.
Tak hanya soal ukuran layar, tapi juga bagaimana teknologi bisa beradaptasi dengan gaya hidup pengguna.
Baca Juga: Motorola Edge 60 Pro, Bocoran Desain, Spesifikasi, dan Harga di Pasar Global
Saran terbaik? Ikuti terus perkembangan teknologi ini.
Karena dalam waktu dekat, bisa jadi Anda akan menyaksikan perpaduan antara kedua dunia tersebut dalam satu perangkat yang benar-benar mengubah cara kita memandang smartphone.***