Ini menandakan bahwa Huawei tetap mempertahankan keseimbangan antara desain inovatif dan fungsionalitas yang nyaman bagi pengguna.
Dalam portofolio Huawei, Pocket 3 akan melengkapi lini produk flagship seperti Mate XT.
Dengan strategi ini, Huawei tidak hanya menghadirkan ponsel lipat untuk kebutuhan premium, tetapi juga menawarkan variasi yang menarik bagi penggemar teknologi.
Melihat tren pasar, inovasi yang dibawa Pocket 3 bisa menjadi penentu dalam persaingan ponsel lipat global.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Indikasi Fenomena Tsunami di Wilayah Kulonprogo Yogyakarta Jelang Mudik Lebaran
Saat ini, pasar ponsel lipat terus berkembang dengan berbagai merek yang berlomba menghadirkan teknologi terbaru.
Samsung, Oppo, dan Xiaomi sudah lebih dulu bermain di segmen ini, namun Huawei dengan HarmonyOS Next menawarkan sesuatu yang benar-benar berbeda.
Tanpa ketergantungan pada ekosistem Android, Huawei bisa menciptakan pengalaman pengguna yang lebih terpadu dalam ekosistemnya sendiri.
Banyak pertanyaan yang masih menunggu jawaban, terutama terkait harga dan ketersediaan perangkat ini di luar China.
Baca Juga: Kuasa Hukum Hasto Kristiyanto Sebut Ada Oplosan Dakwaan, Yang Mana
Apakah Pocket 3 bisa bersaing di pasar global tanpa dukungan Google? Apakah sistem operasi HarmonyOS Next cukup matang untuk menarik minat pengguna? Semua ini akan terjawab saat peluncuran resmi minggu depan.
Dengan inovasi yang ditawarkan, Huawei Pocket 3 bisa menjadi ponsel lipat yang membawa angin segar di industri teknologi.
Bagi pecinta gadget, kehadiran perangkat ini patut dinantikan sebagai bagian dari evolusi smartphone masa depan.***