Keberhasilan ini bahkan dikabarkan mulai menarik perhatian Apple untuk mempertimbangkan penggunaan baterai yang lebih tipis ini di iPhone 17.
Samsung sebelumnya dikenal cukup konservatif dalam hal inovasi baterai, seperti yang terlihat pada seri Galaxy S25 yang masih mempertahankan kapasitas 5.000 mAh untuk varian Ultra dan 4.000 mAh untuk varian standar.
Padahal, kapasitas tersebut tidak jauh berbeda dengan seri Galaxy S20 Ultra yang sudah berusia lima tahun. Kini, dengan teknologi baru ini, Samsung siap melangkah lebih jauh.
Baca Juga: Ramai Nasabah Coba Peruntungan Iphone 12 dari SeaBank Indonesia, Tertarik Ikuti Caranya di Sini
Perubahan Besar di Seri Galaxy S26
Jika benar Galaxy S26 hadir dengan baterai 7.000 mAh, ini akan menjadi lompatan besar bagi Samsung.
Dengan kapasitas daya yang lebih besar, pengguna dapat menikmati daya tahan baterai lebih lama tanpa perlu sering mengisi ulang.
Ini juga bisa menjadi solusi bagi pengguna yang mengeluhkan ketahanan baterai pada flagship sebelumnya.
Namun, masih ada pertanyaan mengenai kecepatan pengisian daya.
Selama bertahun-tahun, Samsung mempertahankan kecepatan pengisian 25W dan 45W, yang dianggap tertinggal dibanding kompetitor yang sudah menggunakan fast charging hingga 120W.
Apakah dengan teknologi baterai baru ini Samsung juga akan meningkatkan kecepatan pengisian daya.
Samsung tampaknya semakin serius dalam menghadirkan inovasi di lini flagship mereka.
Dengan adopsi baterai Silicon-Carbon, Galaxy S26 berpotensi menjadi ponsel dengan daya tahan baterai terbaik di kelasnya.
Baca Juga: Jadwal Libur Lebaran 2025 Resmi, Ini Dia Keuntungannya untuk Anda!