Hal ini disebabkan oleh dimensi perangkat yang lebih tipis, sehingga ruang untuk baterai menjadi lebih terbatas.
Meski begitu, desain tipis ini tetap menjadi daya tarik utama, terutama bagi konsumen yang lebih mementingkan estetika dibanding fitur tambahan.
Dari segi harga, Galaxy S25 Edge diperkirakan berada di antara Galaxy S25+ dan Galaxy S25 Ultra.
Strategi ini menunjukkan bahwa Samsung menargetkan segmen pasar yang spesifik, yakni mereka yang menginginkan smartphone flagship dengan desain ramping namun tetap premium.
Baca Juga: Heboh Wacana Donald Trump Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia, Begini Respons Tegas Kemlu RI
Tren Baru Smartphone Ramping
Tren smartphone flagship dengan desain lebih ramping tampaknya mulai digemari.
Beberapa brand lain seperti vivo dan OPPO juga ikut meramaikan tren ini dengan meluncurkan model-model baru yang lebih ramping, seperti vivo X200 Pro Mini dan rumor tentang OPPO Find X8 Mini.
Bahkan, Apple dikabarkan sedang mengembangkan iPhone 17 Air yang akan lebih tipis dibanding model reguler.
Samsung Galaxy S25 Edge menjadi bagian dari tren ini dengan menawarkan desain tipis yang berkelas.
Namun, apakah hal ini cukup untuk menarik perhatian pengguna yang juga menginginkan fitur canggih dalam sebuah smartphone flagship?
Baca Juga: Keputusan Donald Trump, Resmi Tinggalkan WHO, Apa Dampaknya untuk Dunia dan AS?
Layakkah Galaxy S25 Edge Dinantikan?
Samsung Galaxy S25 Edge memang menawarkan sesuatu yang berbeda, terutama dalam hal desain. Namun, kompromi pada fitur seperti jumlah kamera dan kapasitas baterai mungkin menjadi pertimbangan penting bagi konsumen.
Bagi pecinta desain minimalis yang mengutamakan estetika, Galaxy S25 Edge bisa menjadi pilihan menarik.