HUKAMANEWS - Apple baru-baru ini mengumumkan langkah mengejutkan, mereka akan menghentikan penjualan iPhone 14, iPhone 14 Plus, dan iPhone SE di Uni Eropa mulai 28 Desember 2024.
Keputusan ini muncul sebagai respon terhadap peraturan baru Uni Eropa yang mewajibkan semua smartphone baru dengan pengisian daya kabel untuk menggunakan port USB-C.
Sayangnya, ketiga model iPhone tersebut masih menggunakan port Lightning yang kini dianggap tidak sesuai regulasi.
Baca Juga: Gagal Dapat Kursi di Senayan, Alasan PPP Percepat Muktamar untuk Persiapan Pemilu 2029
Mengapa Apple Memutuskan Langkah Ini?
Peraturan baru Uni Eropa dirancang untuk menyederhanakan ekosistem pengisian daya dan mengurangi limbah elektronik.
Namun, bagi Apple, ini berarti perubahan besar pada lini produknya.
Selain iPhone, produk lain dengan port Lightning seperti Magic Keyboard tanpa Touch ID juga akan dihentikan penjualannya di kawasan Uni Eropa.
Yang menarik, Apple juga menerapkan aturan ini di Irlandia Utara, meskipun wilayah tersebut merupakan bagian dari Inggris Raya yang telah keluar dari Uni Eropa sejak 2020.
Bagaimana dengan Negara Lain?
Langkah ini tidak hanya berlaku di Uni Eropa. Di Swiss, produk-produk Apple dengan port Lightning akan dihapus dari pasar lebih awal, yakni mulai 20 Desember 2024.
Ini menjadi tanda bahwa Apple serius untuk mematuhi aturan yang ada, bahkan di luar Uni Eropa, demi menjaga konsistensi dalam pasar globalnya.
Bagi para penggemar Apple, keputusan ini mungkin terasa mengecewakan. Namun, jika melihat dari sudut pandang lain, hal ini sebenarnya bukan "kiamat" bagi pengguna iPhone.
Model iPhone 14 dan 14 Plus biasanya dijual hingga September tahun berikutnya.