Sophos menyebutkan bahwa teknik peracunan SEO ini semakin sering digunakan dan menargetkan pengguna di seluruh dunia. Karena itu, disarankan agar pengguna berhati-hati terhadap situs yang tidak dikenal atau mencurigakan, terutama ketika mencari informasi yang terkesan aneh atau jarang dicari.
Selain risiko peretasan, beberapa pencarian di Google bisa memicu pengawasan pihak berwajib. Insiden yang terjadi pada tahun 2013 di Long Island, New York, menjadi contoh menarik.
Peristiwa itu bermula dari sepasang suami istri di sana tidak sengaja mengetikkan kata “bom panci presto” bersama dengan kata “ransel” saat mencari peralatan rumah tangga.
Hasilnya, pencarian tersebut terdeteksi oleh sistem pengawasan di perusahaan tempat sang suami bekerja, yang terhubung dengan pihak berwajib. Akibatnya, beberapa mobil SUV hitam tiba di rumah mereka untuk memastikan bahwa mereka bukan teroris.
Insiden ini mengajarkan bahwa pencarian online kita bisa memiliki konsekuensi yang tidak terduga dan dalam beberapa kasus, bisa dianggap sebagai aktivitas yang mencurigakan oleh pihak keamanan.
Tips Aman Saat Berselancar di Google
Untuk menghindari risiko keamanan dan tetap aman saat mencari informasi di Google, berikut beberapa tips sederhana yang dapat diikuti:
1. Hindari mencari informasi sensitif: Hindari mengetik kalimat yang mengandung istilah terkait senjata, bahan peledak, atau subjek yang mungkin memicu pengawasan.
2. Periksa situs dengan hati-hati: Jika menemukan situs yang belum dikenal atau terlihat mencurigakan, hindari mengkliknya. Biasakan mencari informasi dari situs resmi atau terpercaya.
3. Gunakan perangkat lunak keamanan: Pasang perangkat lunak antivirus dan pastikan perangkat dilindungi dengan firewall yang aktif untuk mencegah infeksi malware.
4. Gunakan mode privasi: Mode incognito atau mode pribadi di browser tidak menjamin sepenuhnya privasi, tetapi bisa membantu mengurangi jejak pencarian yang terekam.
5. Hindari mengklik hasil pencarian yang tidak sesuai: Jika hasil pencarian terlihat aneh atau tidak relevan, jangan terburu-buru mengkliknya. Ini bisa jadi salah satu teknik peracunan SEO yang digunakan oleh peretas.
Dengan memperhatikan kebiasaan pencarian online, kita dapat melindungi data pribadi dan terhindar dari risiko peretasan atau pengawasan.