tekno

Hati-Hati! Kata-kata Ini Bisa Undang Hacker ke Ponselmu

Rabu, 13 November 2024 | 19:00 WIB
Iustrasi mesin menelusuran Google. Bijaksana memilih kata kunci di mesin penelusuran agar perangkatmu tidak kena hack

HUKAMANEWS - Menggunakan Google sebagai mesin pencari adalah kebiasaan sehari-hari bagi banyak orang. Namun, tak banyak yang tahu bahwa beberapa kalimat yang kita ketik di Google dapat memicu risiko keamanan. 

Para peretas kini semakin canggih dalam memanfaatkan celah ini untuk melancarkan aksinya, terutama dengan teknik “SEO poisoning” atau “peracunan SEO.”

Teknik ini memanfaatkan kata kunci populer dan teknik optimasi agar situs berbahaya muncul di peringkat teratas. Inilah mengapa kita perlu berhati-hati saat mencari informasi tertentu di Google.

Sophos, sebuah perusahaan keamanan siber, baru-baru ini mengungkapkan adanya upaya peretasan yang menargetkan pengguna Google di Australia dengan cara yang sangat spesifik.

Baca Juga: Gagalkan Upaya Penjualan Ginjal Ilegal, Imigrasi Surabaya Ungkap Sindikat Internasional Perdagangan Organ

Mereka memperingatkan agar pengguna tidak mengetik kalimat “Apakah kucing Bengal legal di Australia?” di Google. Kenapa? Para peretas menggunakan kata kunci ini untuk memunculkan situs-situs palsu di hasil pencarian yang disusupi malware berbahaya bernama GootLoader. 

GootLoader adalah jenis malware yang dirancang untuk menginfeksi perangkat dan mencuri data pribadi pengguna. Program ini bukanlah hal baru. Ia telah digunakan selama hampir satu dekade dan dikembangkan oleh kelompok peretas terkenal, seperti REVil. 

Malware ini awalnya diciptakan sebagai trojan perbankan dan kini berevolusi menjadi ancaman pencurian informasi yang lebih kompleks. Sophos menjelaskan, GootLoader mampu menjalankan perintah pasca-eksploitasi, yang membuatnya sangat berbahaya bagi siapa saja yang tanpa sengaja membuka situs yang terinfeksi.

 Baca Juga: Di Depan Anggota Komisi III DPR, Kapolri Janji Jika Kedapatan Main Judi Online, Besok Pagi Dirinya Siap Mundur

 “Peracunan SEO” dan Bahayanya 

Para peretas mengandalkan teknik “peracunan SEO” dengan mengoptimalkan situs berbahaya agar muncul di hasil pencarian teratas untuk kata kunci populer.

Dengan taktik ini, mereka memancing pengguna untuk mengklik tautan berbahaya tanpa menyadari risikonya.

Begitu perangkat pengguna terinfeksi, malware seperti GootLoader dapat dengan mudah mengakses data penting seperti kata sandi, informasi finansial, dan data pribadi lainnya.

Baca Juga: Review Singkat Honor MagicPad 2, Tablet Bertenaga dengan Layar Tajam dan Baterai Tahan Lama! 

Halaman:

Tags

Terkini