Rencana rilis Pixel 10 di pertengahan 2025 juga pas banget sama jadwal Android 16 yang lebih awal ini.
Artinya, buat kamu yang nungguin Android asli tanpa modifikasi, Pixel 10 bisa jadi pilihan tepat. Lalu, Samsung pun enggak mau kalah.
Brand Korea Selatan ini sudah punya pola peluncuran sendiri buat lini ponsel lipat mereka, dan kalau dilihat-lihat, mungkin saja Galaxy Z Fold/Flip yang baru nanti langsung hadir dengan Android 16.
Strategi ini kayaknya juga bisa jadi nilai jual tersendiri. Perangkat dengan Android paling gres tentu bakal lebih memikat, terutama buat yang gemar mengeksplorasi fitur terbaru di sistem operasi Android.
Apalagi dengan fitur eksklusif di Android 16 yang kabarnya akan meningkatkan performa multitasking dan konektivitas antar-perangkat.
Android 16.1: Update Minor yang Gak Boleh Dilewatkan
Tapi tunggu dulu! Android 16 bukanlah satu-satunya pembaruan yang bisa kita nantikan di 2025. Menjelang akhir tahun, tepatnya di kuartal keempat, Google rencananya bakal merilis Android 16.1.
Update minor ini mungkin enggak akan membawa perubahan yang radikal, tapi lebih ke arah penyempurnaan.
Dengan fokus pada tambahan fitur, optimasi, dan perbaikan bug, Android 16.1 diharapkan bisa membuat pengalaman menggunakan Android semakin mulus dan bebas masalah.
Pembaruan minor ini tampaknya menjadi strategi Google untuk tetap memastikan semua perangkat yang memakai Android 16 mendapatkan pengalaman terbaik, tanpa harus menunggu lama untuk pembaruan besar berikutnya.
Jadi, buat kamu yang mungkin skeptis soal rilis lebih awal ini, Google seolah memberikan “jaminan” bahwa Android 16 enggak akan setengah-setengah.
Dengan adanya Android 16 yang dirilis lebih cepat dan pembaruan Android 16.1 di penghujung tahun, pengguna bisa berharap pengalaman yang lebih dinamis dan cepat dalam ekosistem Android.