Dengan adanya kebijakan ini, toko-toko yang menjual produk yang tidak memenuhi TKDN, seperti Google Pixel, harus menarik produk tersebut dari etalase mereka.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Google, yang tentunya ingin memperluas jangkauan pasar di Indonesia.
Dengan jumlah penduduk sekitar 285 juta, Indonesia menjadi salah satu pasar smartphone terbesar di Asia Tenggara.
Bahkan, diperkirakan ada sekitar 350 juta perangkat aktif di masa mendatang.
Pasar ini tentu sangat menggiurkan bagi perusahaan teknologi asing yang ingin meningkatkan pengaruhnya di kawasan ini.
Dampak Kebijakan TKDN bagi Pasar Teknologi di Indonesia
Kebijakan TKDN memiliki dampak yang cukup signifikan bagi strategi bisnis perusahaan teknologi asing.
Perusahaan seperti Apple dan Google perlu menyesuaikan diri jika ingin tetap eksis di pasar Indonesia.
Memenuhi syarat TKDN tidak hanya memerlukan dana investasi besar, tetapi juga komitmen jangka panjang untuk mendukung industri lokal.
Namun, bagi Indonesia, aturan ini menjadi salah satu cara untuk menarik lebih banyak investasi asing, mendorong inovasi lokal, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan mendorong perusahaan besar berinvestasi dalam riset, pengembangan, atau produksi lokal, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas industri teknologi Indonesia di masa depan.
Baca Juga: Ada Empat Korban Alami Luka Serius Akibat Ulah Supir Ugal-ugalan yang Positif Konsumsi Narkoba